Sabtu, 07 April 2012

Dilema Remaja

Sungguh sangat disayangkan, dari tahun ke tahun moral anak muda zaman sekarang sudah dalam kategori kritis. Batasan-batasan antara lawan jenis pun sudah kebablasan. Mereka menganggap kalau sudah pacaran itu milikku milikmu dan milikmu milikku....hadehh pusing... Dan saat ingin melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan, mereka melandasi atas dasar CINTA….Sungguh keterlaluan.


Fakta di lapangan, banyak anak yang harus berbohong hanya karena kesenangan pribadi. Sebagai contoh pada saat pulang sekolah atau malam minggu mereka berpamitan kepada orang tuanya untuk belajar kelompok, membawa tas ransel dan buku-buku lalu berboncengan dengan teman laki-lakinya, berpelukan di jalan, tanpa mereka sadari sebenarnya yang bersama mereka yang katanya pacarnya bukan siapa-siapa. Sangat disayangkan ternyata belajar kelompoknya di cafe, di taman atau di GOR dan di tempat lainnya yang mungkin membuat mereka nyaman “pacaran tentunya”??? Coba apa yang mereka pelajari hayo??

Memang butuh bimbingan dari orang tua atau orang terdekat kita. Pergaulan anak remaja adalah problem yang gampang-gampang susah bagi para orang tua dan juga guru kita. Fakta di atas semakin membuat orang tua  takut akan hal-hal yang terjadi pada anaknya. Sebenarnya orang tua sudah berusaha maksimal agar anaknya menjadi anak-anak yang sholeh atau sholekah. Menjadi anak yang bermoral dan patuh pada orang tua. Tapi kenyataannya semua di luar kehendak, karena ternyata anak lebih condong pada bimbingan-bimbingan negative yang menyimpang dari aturan-aturan agama dan norma-norma, sedangkan orang tua dianggap kolot dan jadul. Jadi jangan terburu-buru menyalahkan orang tua jika sikap-sikap mereka belum bisa kita terima.

Malah, seharusnya kita harus berterima kasih kepada orang tua. Sikap mereka bertujuan untuk kebaikan kita karena mereka sayang terhadap kita. Termasuk dalam masalah pergaulan remaja terutama dengan nama ‘CINTA’ . mungkin orang tua itu akan sangat berhati-hati. Akhlak agama, kasih sayang orang terdekat harus menjadi petunjuk arah sikap kita dalam menuju ridlho orang tua dan ridlho Allah SWT.

Kenyataan di atas menunjukkan bahwa sudah terkelupasnya tata krama yang ada, lunturnya norma-norma, dan merosotnya moral dari jiwa generasi muda. Generasi muda adalah harapan bangsa. Masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Kalau generasi muda runtuh moralnya, berarti runtuh jua moral bangsa kita. Karena itu sudah seharusnya moral bangsa ditata kembali mulai dari sekarang. Ini adalah tugas kita sebagai generasi muda sebagai pondasi keberhasilan bangsa.

Penulis: May noer XB

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes